Meski demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa NVIDIA tetap menjadi pemain utama dalam industri ini. Dengan pendapatan mencapai USD22,1 miliar atau sekitar Rp344,93 triliun dalam tiga bulan terakhir hingga 28 Januari 2024, pada kuartal IV, dengan laba bersih mencapai USD12,9 miliar atau sekitar Rp201,34 triliun. Lonjakan yang signifikan ini menggembirakan para investor dan analis, dengan harga saham NVIDIA melonjak sekitar 8 persen setelah pengumuman tersebut.
CEO NVIDIA, Jensen Huang, mengakui tantangan yang dihadapi perusahaan dalam memenuhi permintaan akan chip AI yang terus meningkat. Meskipun demikian, Huang menyatakan komitmennya untuk memastikan bahwa kualitas produk tidak terganggu oleh meningkatnya produksi. Huang juga menekankan pentingnya AI dalam menghadapi masa depan.
Penutup Artikel Chip Ai NVIDIA
Dengan komitmen yang kuat terhadap pengembangan AI dan komputasi kinerja tinggi, NVIDIA tetap menjadi pemimpin industri yang layak diikuti. Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih. Maka,tidak memungkiri juga banyak Teknisi ahli Laptop bermunculan di Era berkembang nya teknologi.