Saham Adobe/Jumat (15/3) menjadi hari yang kelam bagi Adobe Inc. (NASDAQ: ADBE). Profil Perusahaan Saham raksasa software kreatif ini mengalami penurunan signifikan setelah perusahaan mengeluarkan perkiraan pendapatan yang lemah untuk kuartal berikutnya. Penurunan ini diperparah oleh kekhawatiran investor tentang meningkatnya persaingan di pasar perangkat lunak kreatif dan upaya perusahaan dalam mengembangkan pelacakan dan teknologi AI.
Perkiraan Lemah Memicu Penjualan Besar-besaran
Adobe memperkirakan pendapatan untuk kuartal kedua fiskal 2024 akan mencapai $4,34 miliar, di bawah ekspektasi analis sebesar $4,41 miliar. Perusahaan juga memprediksi laba per saham non-GAAP sebesar $1,38, sedikit di bawah perkiraan analis sebesar $1,40.
Perkiraan yang lemah ini memicu aksi jual besar-besaran oleh investor. Saham Adobe ditutup pada harga $340,88 per lembar, turun 7,5% dari hari sebelumnya. Penurunan ini merupakan yang terbesar dalam satu hari sejak Maret 2020.
Kekhawatiran Persaingan dan AI Menekan Harga Saham
Selain perkiraan yang lemah, investor juga khawatir dengan meningkatnya persaingan di pasar perangkat lunak kreatif. Adobe menghadapi tekanan dari perusahaan seperti Canva dan Figma, yang menawarkan solusi perangkat lunak yang lebih murah dan mudah digunakan.
Investor juga khawatir dengan fokus Adobe pada pengembangan teknologi AI. Meskipun AI memiliki potensi untuk meningkatkan produk Adobe, beberapa investor khawatir akan stop dukungan dan fokus ini dapat mengalihkan perhatian perusahaan dari pengembangan produk inti.