Pendahuluan NVIDIA H100 Hopper
NVIDIA, perusahaan teknologi terkemuka, baru-baru ini mengumumkan peluncuran chip AI terbaru mereka, yang dikenal sebagai H100 Hopper. Chip ini menandai langkah maju dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan komputasi kinerja tinggi (HPC). Dengan harga yang mencapai kisaran USD30 ribu atau setara dengan Rp471 Juta, H100 Hopper menawarkan kekuatan dan kinerja yang menjanjikan bagi para pengguna yang membutuhkan kecepatan dan efisiensi.
Taraf Pengujian H100 Hopper
Namun, meskipun memiliki spesifikasi teknis yang mengesankan, hasil pengujian awal menunjukkan beberapa keterbatasan. Dalam pengujian menggunakan 3DMark Time Spy, H100 hanya berhasil mencetak skor 2.681, yang secara mengejutkan kalah dari Radeon 680M, sebuah kartu grafis terintegrasi yang biasanya dianggap sebagai opsi yang lebih rendah. Dengan frame rate di bawah 30fps pada resolusi 1080p, dan bahkan lebih rendah lagi, hanya mencapai 8fps pada resolusi 1440p.
Sejumlah faktor dapat menjelaskan hasil yang kurang optimal ini. Dengan hanya dua dari total unit texture processor cluster (TPC) yang didedikasikan untuk pengolahan grafis. Meskipun memiliki 14.592 CUDA core dan memori HBM3 80GB yang mengesankan, jumlah unit render output (ROP) yang hanya sebanyak 24 jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pesaingnya, seperti RTX 3090 yang memiliki 112 ROP. Dengan begitu, kinerja gaming yang rendah mungkin disebabkan oleh keterbatasan ini serta kurangnya optimasi driver untuk keperluan gaming.
Baca juga: Sejarah Komputer dan Evolusi Teknologi dari Mekanik Hingga Digital